Ketahui hal-hal yang sebaiknya jangan dilakukan seorang youtuber untuk mencegah penghentian channel dan akun. Cari tahu detailnya jika memang mau bertahan lama di profesi ini.
Ada banyak kondisi yang bisa membuat seseorang gagal jadi youtuber atau kontennya tak laku. Mungkin karena viewers-nya sedikit dan subscribers-nya tak bertambah.
Nah, Anda harus mengenali kondisi-kondisi tersebut agar bisa membuat konten yang berfaedah dan menghasilkan banyak uang melalui platform ini.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahasnya secara lengkap. Selamat menyimak.
Daftar hal yang baiknya jangan dilakukan seorang Youtuber
Berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan untuk tidak dilakukan oleh seorang Youtuber, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman:
Melanggar copyright
Kebanyakan YouTuber belum mengerti apa itu copyright dan bagaimana cara menggunakannya. Tanpa disadari, hal seperti ini bisa mengakibatkan pelanggaran yang pada kelanjutannya akan berdampak pada di banned-nya akun.
Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan video, gambar, atau musik orang lain pada konten yang Anda unggah. Baik dalam porsi sedikit maupun banyak, baiknya cari tahu apakah video, gambar, atau musik tersebut punya copyright atau tidak.
Kalau ada, ketahui sistematika penggunaannya. Mungkin dengan cara menyertakan sumber atau link.
Membeli penonton palsu yang tidak berkualitas
Karena kurangnya kesabaran, kadang ada pemula yang ingin cara instan untuk mendapatkan penonton dan pelanggan. Salah satu caranya adalah membeli viewers yang tidak berkualitas atau palsu.
Kesalahan ini akan mengakibatkan kerugian ganda. Pertama, Anda akan rugi materi karena sudah mengeluarkan uang. Kedua, kerugian dalam bentuk kualitas penonton yang kemungkinan berupa bot sehingga bisa berkurang banyak seiring berjalannya waktu.
Kalaupun Anda mau membeli viewers, pastikan bahwa penyedianya amanah dan bisa memberikan penonton berkualitas. Yakni mereka yang aktif dan bukan bot.
Tidak branding lewat media sosial
Saat memutuskan untuk menjadi seorang YouTuber, berarti Anda siap memiliki fans atau orang-orang yang suka dengan konten yang dibuat.
Sayangnya, karena terlalu fokus pada YouTube, kadang orang lupa untuk membuat akun media sosial lain. Padahal, akun ini sangat bermanfaat buat kenaikan viewers dan subscribers. Di mana akun-akun tersebut bisa dijadikan sebagai tempat branding.
Maka dari itu, silakan buat nama akun media sosial sesuai dengan akun atau channel YouTube-nya.
Tidak menghubungkan kanal dengan akun media sosial
Sebagian YouTuber juga sudah punya akun Youtube dan media sosial lain, tapi tidak menghubungkan keduanya. Hal ini bisa menjadi kesalahan karena pada kenyataannya masing-masing akun biasanya memiliki pengikut masing-masing.
Dengan menghubungkan akunnya, Anda akan mendapatkan tambahan pengikut dari berbagai sumber. Silakan masukkan link akun media sosial ke deskripsi channel. Selain itu, Anda juga bisa menginformasikan nama akun media sosialnya di dalam video.
Mengunggah video secara inkonsisten
Konsistensi adalah salah satu hal yang penting dimiliki oleh setiap YouTuber. Dengan konsisten dalam mengunggah konten, maka kans untuk mendapatkan viewers jauh lebih banyak.
Sayangnya, kebanyakan pemula tidak memperhatikan konsistensi ini. Umumnya, para pemula sangat semangat dan aktif di awal saja. Tapi pas di tengah-tengah agak loyo dan terkesan tidak sabar. Hasilnya, mereka malas bikin konten dan lebih memilih cara-cara instan.
Sebisa mungkin, hal semacam ini harusnya jangan dilakukan seorang YouTuber.
Kurang interaksi dengan audiens dan pengguna lainnya
Mayoritas penggemar suka bila diperhatikan langsung oleh idolanya. Demikian juga dengan fans atau subscribers Anda. Sayangnya, banyak orang yang main Youtube hanya fokus bikin karya tapi lupa untuk memperhatikan penggemarnya.
Contohnya, pada saat ada yang berkomentar di salah satu unggahan video, pemilik channel tidak membalas komentar tersebut.
Contoh lainnya, saat ada fans yang berkomentar langsung di media sosial pun tak ada balasan sama sekali.
Padahal, bila mau meluangkan waktu sejenak untuk membalas komentar, maka penggemar akan merasa lebih dekat. Mereka akan memberikan dukungan luar biasa tanpa pamrih.
Maka dari itu, selain meluangkan waktu untuk bikin karya, baiknya Anda juga menyediakan waktu sendiri untuk membalas komentar dari para subscribers. Tak harus semua komentar dibalas. Kadang, hanya dengan memberikan suka pada komentarnya itu sudah cukup.
Membuat konten tanpa perencanaan
Kesalahan berikutnya adalah pembuatan konten dilakukan tanpa melalui perencanaan yang matang. Hal ini akan mengakibatkan video dan jadwal unggahnya jadi berantakan. Pada akhirnya, Anda akan kesulitan menaikkan viewers dan subscribers dari kanal tersebut.
Solusinya, silakan buat perencanaan yang matang. Misalnya dengan menjadwalkan konten selama setahun, lengkap dengan konsepnya. Dalam waktu setahun ini, silakan tetapkan target untuk mendapatkan minimal 1000 subscribers dan 4000 jam tayang.
Untuk mendapatkannya, silakan tentukan tema atau niche video yang mau diunggah, cari tahu sebanyak mungkin ide video untuk konten youtube yang bagus dan dikuasai. Selanjutnya, tetapkan jadwal unggah, misalnya 5 kali dalam seminggu lalu ikuti jadwalnya secara konsisten.
Terlalu sering mempromosikan diri di channel orang lain
Mempromosikan kanal Anda di kolom komentar video orang lain memang bisa membuat diri Anda makin dikenal. Tapi kadang, metode ini bisa memunculkan anggapan miring dari para pengguna YouTube.
Solusinya, Anda bisa melakukan hal ini sesekali, jangan terlalu sering. Saat berkomentar di video orang lain, cukup gunakan komentar biasa yang sesuai dengan isi videonya. Ini saja sudah cukup membuat Anda dikenal oleh pengguna lainnya.
Membuat konten tanpa tahu kebijakan dan pelanggaran YouTube
Sebagai YouTuber, Anda juga sebaiknya mengetahui konten-konten apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah di YouTube.
Berikut ini adalah beberapa isi video yang tidak sebaiknya diunggah karena melanggar ketentuan YouTube:
Tantangan yang sangat berbahaya
Konten dengan tema challenge memang dibolehkan di YouTube. Bahkan, persaingan niche ini tidak terlalu banyak di Indonesia.
Namun, jika tantangan yang Anda lakukan bisa menimbulkan cedera fisik yang parah, maka sebaiknya hindari karena akan melanggar kebijakan.
Komedi atau lelucon berbahaya dan mengancam
Ada banyak jenis komedi yang benar-benar lucu, tapi ada juga yang merugikan salah satu pihak atau korban. Hindari konten yang bisa membuat korban merasa terancam secara fisik atau adanya kemungkinan tekanan emosional berat. Contohnya tekanan emosional pada anak di bawah umur.
Tutorial melakukan hal-hal yang melanggar hukum
Indonesia memiliki hukum yang jelas untuk melarang pencurian, pemakaian obat-obatan terlarang, penganiayaan dan kekerasan hingga mengakibatkan korban terluka.
Nah, pihak YouTube juga memiliki kebijakan untuk setiap penggunanya agar tidak menayangkan konten yang isinya adalah petunjuk atau tutorial untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum tersebut.
Gangguan pola makan
Salah satu contoh isi konten ini adalah kegiatan mendorong, memuji, atau menyarankan gangguan pola makan seperti anoreksia.
Membuat tutorial hacking
Meskipun Anda pandai meretas, sebaiknya jangan bagikan ini di platform YouTube karena melanggar kebijakan.
Konten untuk mengakali pembayaran
Contoh kontennya adalah mengakali pembayaran di layanan digital atau yang lain, dari yang tadinya bayar jadi gratis.
Promosi pengobatan berbahaya
Ada banyak sekali jenis pengobatan di Indonesia. Jika sampai Anda mempromosikan cara berobat yang berbahaya, maka ini juga melanggar kebijakan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan yang sebaiknya jangan dilakukan seorang YouTuber, silakan cek di sini.