Hari ini, saya akan menunjukkan bagaimana cara terbaru mengembangkan channel YouTube kalian.
Ini adalah Langkah demi Langkah yang saya gunakan untuk mengembangkan channel saya hingga mendapatkan 451 ribu sibscriber:
Dalam panduan ini, kalian akan mempelajari cara mendapatkan lebih banyak jumlah viewer dan subscriber.
Mari perhatikan baik-baik!
- Langkah 1: Temukan Kata Kunci Video yang Belum Digunakan
- Langkah 2: Buat Video yang Dioptimalkan untuk ‘Waktu Tonton’
- Langkah 3: Optimalkan Video YouTube Kalian
- Langkah 4: Gunakan Thumbnail yang Menarik
- Langkah 5: Buat (dan Promosikan) Playlist yang Dioptimalkan
- Langkah 6: Promosikan Video ke Penonton Kalian
- Langkah 7: Ubah Viewer/Penonton Menjadi Subscriber
- Langkah Tambahan: Naikkan Peringkat Video pada Pencarian Google
Langkah #1: Temukan Kata Kunci Video yang Belum Digunakan
Ketika bicara tentang YouTube, riset kata kunci benar-benar SANGAT penting.
Faktanya, memilih kata kunci yang tepat bisa meningkatkan atau justru menghancurkan performa video kalian.
Misalnya, satu konten dari channel saya menempati peringkat pertama di pencarian YouTube untuk video yang berjudul “Penayangan YouTube”.
Dan Sebagian besar berkat peringkat pertama itu, video tersebut mendapatkan lebih dari 30 ribu jumlah penayangan setiap bulannya.
Jadi, inilah cara menemukan kata kunci yang tepat untuk video YouTube kalian:
-
Pertama, buat playlist ‘Benih Kata Kunci/Kata Kunci Fokus’
Benih Kata Kunci/Kata Kunci Fokus adalah istilah yang menggambarkan topik yang sangat luas.
Misalnya, jika kalian berada di dunia pemasaran digital, Benih Kata Kunci/Kata Kunci Fokus kalian bisa seperti ini:
- Media Sosial
- Pemasaran LinkedIn
- Halaman Facebook
- Pemasaran Konten
Kalian lihat bagaimana cara kerjanya? Ini adalah beberapa topik yang bisa kalian pakai untuk membuat video.
Sekarang, untuk lebih jelasnya:
Kalian jangan mengoptimalkan video kalian dengan istilah-istilah berikut ini (terlalu banyak saingan).
Tapi daftar Benih Kata Kunci/Kata Kunci Fokus sangat membantu untuk Langkah selanjutnya.
-
Selanjutnya, ketik benih kata kunci/kata kunci fokus kalian ke pencarian YouTube
Sekarang saatnya mengubah benih kata kunci/kata kunci fokus menjadi berbagai kata kunci Panjang (lebih dari 3 kata).
Bagaimana caranya?
Saran YouTube.
Ini berfungsi dengan baik seperti halnya Google.
Masukkan benih kata kunci/kata kunci fokus ke YouTube,
dan periksa kata kunci yang disarankan oleh YouTube.
Jika kalian ingin membuat skala proses ini, buka KeywordTool.io.
Saat memasukkan benih kata kunci/kata kunci fokus, ratusan istilah dari Saran YouTube akan ditampilkan.
Jadi, di sini kalian harus punya daftar kata kunci panjang.
-
Terakhir, cari kata kunci dengan persaingan yang rendah
Terakhir, kalian harus mengoptimalkan video kalian dengan kata kunci yang:
- Banyak dicari, dan
- Tidak terlalu banyak saingan
Bagaimana kalian menemukan kata kunci Ajaib ini?
Ada sebuah ekstensi Chrome yang bisa membantu, Namanya TubeBuddy.
(VidIQ juga bagus)
Alat ini menujukkan statistik untuk setiap kata kunci yang tepat pada kalian di hasil pencarian:
Dengan begitu, kalian tahu apakah kata kunci terlalu banyak saingan atau tidak,
SEBELUM kalian membuat video.
Cukup keren!
Sekarang saatnya untuk Langkah kedua.
Langkah #2: Buat Video yang Dioptimalkan untuk ‘Waktu Tonton’
Tujuan utama YouTube adalah membuat orang tetap menonton YouTube.
(Lagi pula, semakin banyak waktu yang orang habiskan di YouTube, semakin banyak juga uang yang mereka hasilkan dari iklan)
Dan itulah kenapa algoritma YouTube sangat menekankan Waktu Tonton.
Belum pernah mendengar istilah ini?
Berikut penjalasan singkatnya:
Waktu Tonton adalah total waktu yang dihabiskan untuk menonton video YouTube sejak ditayangkan.
Dan beginilah tampilan laporan tersebut di YouTube Analytics:
Seperti yang kalian kira, YouTube menyukai video yang menghabiskan banyak Waktu Tonton.
Faktanya, YouTube merekam dengan mengatakan bahwa:
‘Waktu tonton diukur dalam waktu kumulatif yang ditonton, dan setiap video yang diunggah – serta setiap channel di YouTube – ‘diberikan peringkat’ berdasarkan waktu tonton. Channel dan video dengan waktu tonton yang lebih tinggi cenderung muncul lebih banyak/sering di hasil pencarian dan rekomendasi.’
– Akademi Pembuat Konten YouTube
Singkatnya, semakin banyak waktu yang dihabiskan orang untuk menonton video kalian, akan semakin banyak juga penayangannya.
Pertanyaannya adalah:
Bagaimana cara membuat video yang bisa membuat orang terus menonton?
Mari kita cari tahu!
-
Buat video Panjang
Video Panjang lebih baik daripada video pendek.
Datanya juga menunjukkan demikian. Kami melakukan studi faktor peringkat YouTube terbesar yang pernah ada (kami menganalisa lebih dari 1 juta video YouTube).
Apa yang kami temukan?
Video yang lebih Panjang cenderung unggul dibanding video pendek.
Dan data ini menegaskan apa yang saya lihat dari pengalaman saya sendiri.
Dulu, saya cenderung mempublikasikan video-video pendek seperti ini:
Dan itulah salah satu alasan utama saya kenapa video saya nyaris tak terlihat di YouTube.
Sekarang? Saya fokus mengemas banyak informasi ke dalam 1 video.
Artinya video-video baru saya cenderung berudarasi 10 menitan atau lebih.
Dan karena video-video saya sangat Panjang, otomatis mereka mengumpulkan total waktu tonton yang banyak pula.
- Persingkat Intro
Menurut YouTube, 15 detik pertama dari video kalian adalah KUNCINYA.
Dulu, intro video saya terlalu bertele-tele.
Sebagai contoh:
Ini intro dari salah satu video awal saya (sebelum saya tahu tips ini):
Sekarang, lihat intro singkat dari salah satu video baru saya:
Lihat bedanya?
Lagi:
Intro saya memperlihatkan preview apa yang akan kalian pelajari. Tidak ada background. Tidak bertele-tele.
Dan intro yang efektif inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa video ini menghasilkan lebih dari 5,4 ribu jam tayang dalam 30 hari.
Seperti yang kalian ketahui, intro video kalian sangat penting.
-
Gabungkan ‘Interupsi Pola’ ke dalam video kalian
Ingin orang-orang menonton video kalian sampai selesai?
Gunakan Interupsi Pola!
Faktanya, Interupsi Pola merupakan salah satu alasan utama kenapa retensi penonton saya cenderung cukup tinggi.
Jadi, apa itu Interupsi Pola?
Bagaimana contohnya?
Video-video YouTube lama saya tidak menggunakan Interupsi Pola APAPUN.
Seperti yang kalian lihat, video ini sangat statis.
(Video ini juga tidak memiliki visual, pemotongan ke bidikan yang berbeda, atau apapun untuk memecah pola)
Sekarang, video-video saya dikemas dengan Interupsi Pola yang berbeda.
Video-video saya menggunakan banyak B-roll.
Bersama dengan grafik & animasi di layar yang menjelaskan konsep kata kunci.
Itu seharusnya tidak mengejutkan bahwa perubahan ini membantu memperpanjang durasi tampilan rata-rata saya hingga 4 menit 55 detik.
-
Rencanakan dulu video kalian
Ini adalah masalah besar.
Kecuali kalian termasuk orang yang benar-benar natural di depan kamera, kalian mungkin ingin membuat skrip video kalian.
(atau setidaknya ikuti detail garis besarnya)
Dulunya, saya menyalakan kamera dan mulai berbicara.
(ada juga masalah rambutku dan bajuku. Tapi itu lain cerita)
Tentu, saya tahu poin umum yang ingin saya bahas.
Tapi saya tidak punya naskah, yang membuat orang sulit mengikuti tips-tips saya.
Sekarang, saya lebih tahu. Itulah sebabnya saya menguraikan dan membuat skrip video-video saya sebelum saya mulai merekam.
Jika kalian penasaran, inilah salah satu skrip saya:
Karena saya membuat skrip setiap baris sebelumnya, penyampaian saya sangat bagus.
(yang membuat orang-orang menontonnya)
Langkah 3: Optimalkan Video YouTube Kalian
Kalian mungkin sudah tahu bahwa SEO YouTube itu penting.
Jadi, mari kita lihat Langkah-langkahnya!
-
Optimalkan kata kunci judul video kalian
Sebenarnya begini:
Judul video yang kata kuncinya dioptimalkan tidak sepenting dulu.
Faktanya, studi faktor peringkat YouTube kami menemukan hubungan yang lemah antara peringkat dengan judul yang penuh dengan kata kunci.
Bisa dikatakan, menggunakan kata kunci dalam judul kalian BENAR-BENAR membantu (meski hanya sedikit). Jadi, saya sarankan kalian tetap melakukannya.
Misalnya, salah satu video saya menargetkan kata kunci ‘tips SEO’.
Jadi, saya pastikan untuk menggunakan istilah yang tepat dalam judul video saya.
-
Tulis judul yang memaksimalkan Rasio Klik-Tayang
Tak seperti Google, YouTube telah mengkonfirmasi bahwa mereka menggunakan rasio klik-tayang sebagai sinyal peringkat.
Faktanya, sebuah makalah penelitian YouTube menyatakan bahwa, dalam merekomendasikan video kepada pengguna:
‘Untuk mengevaluasi kualitas rekomendasi, kami menggunakan kombinasi metrik yang berbeda. Metrik utama yang kami pertimbangkan mencakup rasio klik-tayang, rasio klik-tayang yang lama (hanya menghitung klik yang membuat video ditonton)’ – Sistem rekomendasi video YouTube, Gerbang Penelitian
Intinya adalah:
Semakin banyak orang mengklik video kalian, semakin banyak/sering pula YouTube akan mempromosikannya.
Bagaimana kalian membuat judul video YouTube sehingga orang ingin mengklik?
Kalian harus menulis judul yang jelas manfaatnya,…
…tanpa menggunakan klikbait!
-
Tulis deskripsi video yang ramah SEO
Sebagian besar deskripsi video di YouTube sangat singkat.
Menurut YouTube, deskripsi singkat bisa merusak peringkat video kalian dalam pencarian.
Bahkan, secara resmi mereka merekomendasikan deskripsi yang Panjang:
‘Tulis deskripsi lengkap: hingga 1 atau 2 paragraf.
Beberapa pembuat konten yang hanya mencantumkan tautan media sosial mereka di deskripsi, berpotensi kehilangan banyak penayangan tambahan.’ – Akademi Pembuat Konten YouTube
Inilah sebabnya saya menulis deskripsi yang panjang untuk setiap video yang saya unggah ke channel saya.
-
Optimalkan tag video kalian
Berikut ini cara membuat tag YouTube yang ramah SEO:
- Gunakan 2 – 3 tag yang menyertakan target kata kunci kalian dan variasi yang mirip!
- Tambahkan 2 tag yang menjelaskan topik video kalian menggunakan kata-kata yang tidak ada dalam kata kunci utama kalian!
- Tambahkan 1 – 2 tag yang mewakili industri kalian!
Misalnya, lihat video ini dari channel saya yang dioptimalkan dengan kata kunci “pembuatan backlink”.
Beberapa kata kunci saya adalah kata kunci yang saya target, atau kata kunci Panjang (lebih dari 3 kata).
Kata kunci lainnya adalah kata-kata yang lain untuk menjelaskan topik video saya.
Tiga di antaranya memberikan konteks tentang kategori keseluruhan video saya ke YouTube.
Langkah 4: Gunakan Thumbnail yang Keren
YouTube memaparkan bahwa ‘90% video dengan performa terbaik di YouTube memiliki thumbnail khusus’.
Bagaimana cara membuat thumbnail video YouTube yang menarik?
Berikut adalah 2 tips singkat yang terbukti berhasil:
Pertama, gunakan banyak kontras!
Kalian harus membuat thumbnail kalian dengan kontras sebanyak mungkin.
Berikut contoh yang saya maksud:
Lihat bagaiamana warna yang berbeda-beda ada di thumbnail yang keren!
Bahkan, mereka menambahkan batas kecil di antara teks dan objek untuk meningkatkan kontrasnya.
Kedua, gunakan warna yang menonjol di YouTube!
Seperti yang kalian ketahui, platform YouTube Sebagian besar berwarna merah, putih, dan hitam.
Untuk menjadikannya terlihat menonjol, kalian harus menggunakan warna selain merah, putih, dan hitam pada thumbnail video kalian.
Langkah 5: Buat (dan Promosikan) Playlist yang Dioptimalkan
Membuat playlist adalah cara yang sering diremehkan untuk mendapatkan lebih banyak penayangan (dan subscriber).
Kenapa?
Playlist bisa meningkatkan ‘Waktu Sesi’ kalian secara signifikan.
Waktu Sesi adalah jumlah waktu yang dihabiskan seseorang di YouTube setelah mereka mulai nonton video kalian.
Dan Waktu Sesi termasuk faktor penentu peringkat yang sangat diperhatikan oleh YouTube.
Faktanya, YouTube menjelaskan seperti ini:
‘Peringkat channel kalian juga akan terdorong naik saat orang-orang menonton video apapun di YouTube setelah menonton konten kalian.
Dan Ketika kalian membuat konten yang membuat orang lain menonton lebih banyak video dari channel kalian, maka kalian benar-benar membantu kami.’ – Akademi Pembuat Konten YouTube
Misalnya, katakanlah seseorang mulai menonton video dari channel kalian.
Dan tepat setelah selesai, mereka menutup browser mereka.
Artinya video kalian menyebabkan orang-orang MENINGGALKAN YouTube. Jadi, mereka akan menurunkan peringkat video kalian tersebut.
Di sisi lain,
Katakanlah seseorang mulai menonton video kalian. Dan setelah selesai, mereka menonton video lain.
Kali ini, video kalian membuat orang-orang TETAP BERADA di YouTube. Jadi, mereka akan mempromosikan video kalian tersebut.
Disinilah playlist berperan…
Ketika seseorang selesai menonton sebuah video dari playlst, video lain akan diputar secara otomatis.
Dengan kata lain, playlist akan meningkatkan Sesi Waktu kalian secara otomatis.
Itulah sebabnya saya mengkurasi video-video saya ke dalam playlist…
…dan menampilkan playlist tersebut di halaman channel YouTube saya.
Langkah 6: Promosikan Video Kalian ke Penonton
Kalian sudah tahu bahwa YouTube adalah mesin pencari terbesar kedua di dunia.
Tapi bukan berarti kalian bisa mengunggah banyak video yang dioptimalkan dan mengharapkan orang-orang untuk menontonnya.
Sama seperti konten blog, kalian harus memberi sedikit ‘dorongan’ pada video-video YouTube kalian di media sosial.
Kirim pengumuman/pemberitahuan ke daftar kontak email kalian!
Atau bahkan promosikan video-video kalian dengan kampanye penjangkauan email!
Jika video kalian dioptimalkan untuk Waktu Tonton, hanya ‘dorongan awal’ yang kalian butuhkan dan sisanya serahkan pada YouTube.
Bisa dikatakan:
Promosi tidak akan bisa menaikkan peringkat video yang buruk.
Contohnya, beberapa tahun lalu saya mempublikasikan video ini.
Karena saya mempromosikan video itu di media sosial dan ke subscriber email kami, video tersebut mendapat lonjakan penayangan dalam beberapa hari pertama.
Sayangnya, video itu tidak terlalu menarik.
Itulah kenapa video tersebut hampir tidak dilihat oleh penonton lagi sekarang.
Jadi, mempromosikan video YouTube kalian merupakan bagian dari pengembangan channel kalian. Tapi ini hanya akan berhasil jika kalian punya konten video yang bagus.
Langkah 7: Ubah Viewer/Penonton Menjadi Subscriber
Langkah-langkah yang saya jelaskan sejauh ini akan membantu kalian mendapatkan lebih banyak penayangan.
Tapi penayangan hanyalah salah satu bagian dari pengembangan channel YouTube kalian.
Lalu apa lagi? Dapatkan lebih banyak subscriber!
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak subscriber adalah dengan menambahkan tombol subscribe ke Layar Akhir kalian.
Ini contoh dari channel saya:
Jelas, hanya Sebagian kecil dari penonton yang akan menonton video kalian sampai selesai.
Tapi mereka yang menonton video kalian secara keseluruhan kemungkinan besar akan berlangganan atau menjadi subscriber.
Dan tombol Layar Akhir itu memudahkan mereka untuk melakukan subscribe atau berlangganan channel kalian.
Langkah Tambahan: Tingkatkan Peringkat Video di Pencarian Google
Meningkatkan peringkat video YouTube kalian di Google adalah cara yang bagus agar video kalian lebih banyak ditonton.
Faktanya, 34,6% dari tampilan ‘Eksternal’ saya berasal dari pencarian Google.
Bagaimana cara terbaik untuk menaikkan peringkat video kalian di Google?
Targetkan kata kunci yang muncul video di hasil pencarian.
Sebagai contoh adalah kata kunci “Video SEO“..
Ketika kalian melihat video ini, kalian tahu bahwa Google ingin menampilkan hasil video kepada orang-orang untuk kata kunci tersebut.
Dan jika performa video kalian bagus di YouTube, Google mungkin mulai menampilkan video kalian di halaman hasil mesin pencarian.
Misalnya, salah satu video YouTube saya ada di peringkat 3 teratas YouTube yaitu “Cara mendapatkan lebih banyak penayangan di YouTube”.
Video yang sama itu juga akan mendapatkan peringkat bagus di Google untuk kata kunci tersebut.
Cukup keren!
Apa yang kalian pikirkan?
Itu saja panduan untuk mengembangkan channel YouTube dari saya.
Sekarang, saya ingin tahu pendapat dari kalian:
Apa yang pertama kalian dapatkan dari postingan hari ini?
Atau mungkin kalian punya pertanyaan?
Apapun itu, beri tahu saya dengan meninggalkan komentar singkat di bawah!