Hayo ngaku, kamu pasti mengira cara untuk menjadi YouTubers itu repot dan sulit. Kamu harus nyiapin kamera, laptop, dan masih banyak printilan lainnya.
Tapi kamu sebenarnya nggak perlu ngerasa capek duluan lho. Ada cara buat kamu bisa jadi YouTuber nggak pakai ribet dan nggak bikin kantong bolong.
6 Cara untuk menjadi YouTubers Dan Merintis Karir di Medsos!
1.��� Tahu Pasar Kamu
Bukan, ini bukan tentang pasar yang paling sering kamu datangi. Tapi siapa sih yang akan jadi target audience kamu.
Coba lihat dulu akun medsos kamu yang lain seperti X, Facebook, dan juga Instagram. Lihat post mana yang paling banyak dilihat. Tapi yang paling penting, post mana yang kamu paling suka.
Punya banyak follower di medsos artinya kamu bisa ngajak mereka untuk lihat video kamu.
Karena baru mulai, kamu nggak perlu banyak mikir jauh-jauh banget tentang pasar ini. All is fine selama video yang kamu upload nggak melanggar peraturan YouTube.
2.��� Punya Alat Siap Tempur
Jujur aja, kamu pasti pernah lihat saran yang bilang “Beli kit ini aja, ada microphone, light ring, kamera mirrorless, backdrop, drone, dan lain sebagainya.”
Aslinya, kamu nggak perlu serepot itu kok. Yang penting, kamu sudah biasa pakai alat yang bisa ngebantu kamu.
Jadi nggak harus pakai iPhone terbaru buat bikin video YouTube. Ponsel dengan kamera stabil dan jaminan nggak burem sudah cukup.
Kamu juga nggak perlu maksain pake mic dari Shure atau Rhode kalau memang belum ada uangnya. Kamu bisa pakai microphone kabel murah yang beli di e-commerce.
Tapi, �backdrop kamar aku jelek banget kan malu!
Pernah mikir seperti itu juga?
Kalau kamu ngerasa nggak nyaman rekaman di kamar, cari tempat lain untuk shooting video. Kamu juga bisa invest dengan beli kain untuk jadi latar belakang.
3.��� Bisa Edit Video Sendiri
Nah ini, kunci utamanya di sini. Selama kamu bisa ngedit video, kamu juga bisa jadi konten kreator di YouTube.
Kamu bisa edit video pake Canva, Capcut, atau bahkan InShot sebelum diupload. Atau kalau kamu sudah pernah ikut kelas video editing, kamu bisa pakai Adobe Premiere untuk hasil yang lebih profesional.
Aplikasi mana yang kamu pakai bukan masalah bagi viewer. Yang penting video kamu enak dilihat karena runut dan isinya full daging.
Kalau kamu mau video kamu terlihat beda dengan banyak animasi, opening dan ending kredit, ya kamu harus siap dengan semua kebutuhan kredit. Biasanya, ada opening singkat dengan judul channel dan juga segmen.
Tapi kalau kamu ada waktu lebih, kamu bisa buat klip yang lebih unik dan beda untuk tiap segmen.
4.��� Fokus di Konten Terbaik!
Waktu mulai bikin video YouTube, kamu perlu tahu konten apa aja yang mau kamu buat. Apa mau buat konten cerita, make up, review makanan, rumah-rumah, household hack, atau malah buat podcast?
Dari satu genre nantinya bisa hadir beberapa subgenre. Misalnya, genre travelling, subgenre khusus sesuai kendaraan atau lokasi, atau hal unik lain yang bisa membuat banyak orang tertarik.
Nggak perlu khawatir, banyak kok YouTuber yang buat video dari beberapa genre. Kamu hanya perlu fokus pada beberapa subgenre saja.
5.��� SEO dan Thumbnails
Biar video kamu bisa dilihat banyak orang, kamu perlu pakai kata-kata yang mudah dikenali oleh search engine. Cara ini disebut SEO, dan kamu harus mulai kenalan dengan ilmu ini kalau mau channel jadi lebih populer.
SEO di YouTube bukan Cuma di judul, tapi juga di deskripsi video dan juga thumbnail yang akan kamu pakai.
Satu lagi, jangan pakai clickbait!
Para pengguna YouTuber sekarang sudah cukup cerdas dan bisa tahu mana judul clickbait dengan asli. Jadi kamu sudah nggak perlu susah-susah membuat judul yang bombastis!
Gantinya, kamu bisa pilih gambar yang paling menarik untuk jadi thumbnail. Tapi, kamu juga nggak boleh pakai gambar yang akan beda banget dengan isi video.
Kalau video kamu tentang kucing, ya jangan pakai gambar ikan paus atau bahkan dinosaurus. Ingat, thumbnail itu cara kamu promosi isi video ke para penonton.
6.��� Rajin Analisis
Kami tahu, nggak ada yang suka analisa hasil kerja sendiri. Kamu pasti ngerasa ada saja yang salah sama video yang kamu buat.
Tapi analisa ini penting banget untuk kamu buat rencana shooting video berikutnya. Kamu bisa tahu konten kalian seperti apa di search engine. Berapa banyak penonton yang datang dari konten lain atau sengaja cari konten kamu.
Kamu bisa lihat di panel YouTube, video mana saja yang disukai penonton. Apalagi kalau banyak komen di video itu.
Engagement bukan Cuma masalah sering upload video, tapi juga cara kamu pakai fitur YouTube seperti post updates, komen, sampai livestream dan juga livechat.
Terus, Kapan ini bisa Monetize?
Oke, tujuan utama buat konten di YouTube kan memang untuk mendapatkan penghasilan. Kamu baru bisa monetize konten setelah kamu masuk ke YouTube Partner Program.
Syarat untuk bisa masuk selain berusia minimal 18 tahun dan tinggal di negara yang bisa ikut program ini.
Kamu juga harus punya minimal 1000 subscriber dan 4000 jam ditonton selama satu tahun terakhir atau 10 juta viewer untuk video pendek.
Kalau kamu sudah daftar untuk program ini, YouTube akan mengirimkan email berhasil tidaknya kamu ikut di dalam program dan bisa langsung buat pasang ads di video.
Cara untuk menjadi YouTubers memang sebanyak jalan menuju Roma. Tapi kamu tetap harus tahu membangun jalan itu sendiri sesuai kemampuan kamu.